Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sensor TPS: Cara Kerja, Jenis, dan Gejala Kerusakan Sensor TPS

Cara Kerja Sensor TPS - Sensor TPS adalah sensor yang digunakan pada kendaraan dengan teknologi sistem injeksi. Sensor TPS berfungsi untuk mendeteksi posisi atau sudut bukaan katup throttle.

Sensor TPS (Throttle Position Sensor) pada kendaraan terletak pada throttle body yang berhubungan dengan katup gas. Katup gas pada kendaraan ini digerakkan dengan menggunakan mekanisme kabel yang terhubung dengan pedal gas.

Fungsi Sensor TPS (Throttle Position Sensor)

Sensor TPS memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai berikut:

  1. Menginformasikan ke ECU mengenai mode mesin (Stationer/idle, kecepatan sedang atau kecepatan tinggi)
  2. Mengoreksi perbandingan (rasio) campuran bahan bakar dan udara
  3. Mengoreksi peningkatan daya (power)
  4. Mengatur Fuel Cut Off bahan bakar
  5. Menghentikan switch AC dan kontrol emisi

Jenis Jenis Sensor TPS (Throttle Sensor Position Sensor)

Sensor TPS terbagi menjadi tiga tipe. Jenis jenis sensor TPS yaitu sebagai berikut:

1. Tipe Variabel Resistor

Sensor TPS jenis variabel resistor menggunakan perangkat berupa resistor variabel, yaitu resistor yang nilai resistansinya (tahanan) dapat berubah-ubah. Pada saat terjadi perubahan sudut pada throttle valve (throttle valve membuka) maka akan terjadi perubahan nilai resistansi pada resistor.

Dengan menggunakan resistor variabel maka nilai tegangan akan mengalami perubahan sesuai dengan nilai resistansi yang dilalui (berdasarkan sudut bukaan katup throttle). Sinyal tegangan listrik akan dikirimkan ke ECU (Elektronic Control Unit) untuk diolah dan digunakan sebagai data untuk proses selanjutnya.

Sensor TPS tipe variabel resistor banyak digunakan pada kendaraan keluaran saat ini. Karena bekerja secara elektrik, sensor TPS tipe variabel resistor memiliki fungsi pendeteksian yang lebih akurat.

2. Tipe Kontak Poin

Sensor TPS tipe kontak poin bekerja secara mekanik dengan menggunakan tiga kontak poin. Ketiga kontak poin ini akan memberikan informasi mengenai tiga posisi throttle valve yaitu menutup, terbuka sebagian dan terbuka penuh. Informasi posisi throttle valve ini akan diteruskan ke ECU untuk dikalkulasi dan ECU akan menentukan proses selanjutnya sebagai sinyal input untuk aktuator.

3. Tipe Hall Effect

Sensor TPS tipe hall effect bekerja dengan memanfaatkan hall effect yaitu perbedaan tegangan (hall voltage) pada konduktor listrik yang melintang terhadap arus listrik di dalam konduktor dan medan magnet tegak lurus dengan arus. Jadi hall effect adalah salah satu komponen elektronika yang dapat menghasilkan variasi tegangan output sebagai respon terhadap magnet.

Sensor TPS jenis ini pada saat diberikan tegangan input maka akan masuk ke perangkat hall effect dan tegangan outputnya akan disesuaikan dengan posisi throttle valve melalui reaksi  hall effect.

Cara Kerja Sensor TPS

Cara kerja sensor TPS yang akan dijelaskan pada tulisan ini adalah cara kerja sensor TPS tipe variabel resistor yang bekerja secara elektrik.

Sensor TPS diletakan pada throttle body di mana sensor TPS ini akan mengonversi sudut bukaan katup throttle menjadi sinyal tegangan listrik. Pada saat katup throttle (klep gas) membuka maka sinyal tegangan akan meningkat.

Sensor TPS hanya melakukan pendeteksian sama seperti sensor lainnya pada kendaraan yang menggunakan sistem EFI. Hasil pendeteksian sudut bukaan katup throttle yang dilakukan sensor TPS akan dikonversi menjadi sinyal tegangan input bagi ECU atau ECM, kemudian ECU akan melakukan pembacaan mengenai posisi bukaan katup gas.

Sensor TPS menggunakan potensiometer sebagai pendeteksi sudut bukaan katup throttle. Pada sensor TPS setidaknya terdapat terminal untuk tegangan referensi, tegangan balik dan tahanan.

Pada saat kendaraan dihidupkan, ECU akan mengirimkan tegangan output (tegangan referensi) sebesar 5 V, kemudian tegangan referensi ini akan diterima oleh sensor analog VREF. Tegangan dari sensor analog ini akan kembali ke ECU melalui TP signal.

Saat putaran mesin berada pada kecepatan rendah (stationer atau idle), sinyal tegangan yang dikonversi sensor TPS yaitu sekitar 0,6 V sampai 0,9 V. Besarnya nilai voltase ini menjadi sinyal input untuk ECU dan akan dikalkulasikan. ECU dapat mengetahui posisi klep gas sedang dalam keadaan tertutup berdasarkan voltase yang diberikan sensor.

Sebaliknya, jika klep gas terbuka maka tegangan yang dihasilkan sebesar 3,5 V sampai 4,7 V. Di dalam sensor TPS terdapat wiper arm dan resistor. Wiper arm ini selalu kontak dengan resistor.

Gejala Kerusakan Sensor TPS

Pada saat terjadi kerusakan pada sensor TPS maka kendaraan tidak akan berfungsi dengan maksimal. Terdapat beberapa gejala yang timbul pada saat terjadi kerusakan pada sensor TPS. Gejala kerusakan sensor TPS adalah sebagai berikut:

  1. Lampu check engine menyala
  2. Putaran idle kasar atau mesin mati pada saat putaran idle
  3. Campuran bahan bakar tidak sempurna sehingga performa menjadi menurun
  4. Pada saat akselerasi kendaraan terasa tersendat
  5. Karena campuran bahan bakar dan udara tidak ideal maka akan tercium bau gas dari knalpot

Itulah cara kerja sensor TPS, jenis sensor TPS dan gejala kerusakan sensor TPS yang dapat disampaikan pada kesempatan kali ini. Semoga bermanfaat.

Post a Comment for "Sensor TPS: Cara Kerja, Jenis, dan Gejala Kerusakan Sensor TPS"