Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

METODE PENULISAN ANGKA UKURAN GAMBAR TEKNIK

Metode Penulisan Angka Ukuran - Dalam menggambar teknik, terdapat dua metode pencantuman angka ukuran tetapi dalam satu gambar hanya diperbolehkan untuk menggunakan salah satu dari metode tersebut. Metode pencantuman angka ukuran tersebut adalah:

Metode 1

Pada metode yang pertama angka ukuran ditempatkan di atas dan sejajar dengan garis dimensi. Angka ukuran biasanya ditulis di tengah - tengah garis dimensi kecuali ada ketentuan lain seperti penunjukan ukuran untuk benda terpotong atau ruang untuk menuliskan angka ukuran yang tidak mencukupi.

Metode pertama ini digunakan dengan tujuan agar angka ukuran dapat dibaca dari arah kanan dan bawah.

Angka ukuran yang ditulis dengan metode pertama ini ditulis di atas garis ukuran dan diberikan jarak (tidak menempel pada garis ukuran).

Metode 2

Berbeda dengan metode pertama metode kedua digunakan agar angka ukuran dapat dibaca hanya dari arah bawah saja. Garis dimensi non-horizontal dibuat terpatah (biasanya pada tengah - tengah garis) sehingga angka ukuran dapat diletakkan di antaranya.

Jika ruang untuk menuliskan angka ukuran di antara garis dimensi tidak mencukupi, angka ukuran dapat ditulis seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini:

Angka ukuran yang tidak sesuai dengan ukuran bentuk aslinya harus diberi garis bawah. Angka ukuran yang tidak sesuai ini biasanya terjadi jika terdapat modifikasi ukuran pada gambar yang tidak dapat diubah lagi. Berikut adalah contohnya:

Satuan Ukuran

Dalam gambar teknik mesin, angka ukuran pada umumnya dicantumkan dalam satuan milimeter (mm). Jika terdapat angka ukuran yang memiliki satuan bukan dalam milimeter misalnya dalam centimeter (cm) atau meter (m) maka satuan tersebut harus dicantumkan langsung di belakang angka ukurannya. Jadi jika di dalam sebuah gambar terdapat ukuran yang di belakang angka ukurannya tidak dicantumkan satuan maka secara otomatis satuan dari angka ukuran tersebut adalah milimeter (mm).

Huruf dan Simbol Pelengkap

Huruf dan simbol pelengkap dicantumkan bersama dengan angka ukuran untuk menunjukkan bentuk dan mempermudah pembacaan gambar tanpa harus menambah jumlah gambar pandangan titik huruf dan simbol pelengkap ini dapat dihilangkan jika bentuk yang ditunjukkan sudah jelas titik huruf dan simbol pelengkap ini Ini ditulis sebelum angka ukuran. Berikut adalah huruf dan simbol pelengkap:

Ø (Diameter): digunakan untuk menandai diameter sebuah lingkaran atau garis busur.
R (Radius): digunakan untuk menandai jari - jari sebuah garis busur lingkaran.
□ (Bujur Sangkar): digunakan untuk menandai bahwa benda yang digambar berbentuk segi empat.
Bola R (SR) (Radius Bola): digunakan untuk menandai jari - jari sebuah bola.
Bola Ø (SØ) (Diameter bola): digunakan untuk menandai diameter sebuah bola yang digambar.

Catatan:
  • Tanda radius hanya digunakan pada bentuk setengah lingkaran atau yang lebih kecilnya sedangkan untuk tanda diameter digunakan untuk bentuk yang lebih besar dari setengah lingkaran.
Penulisan ukuran yang sesuai dengan standar yang sudah ditentukan akan mempermudah operator machining dalam proses pengerjaan benda kerja. Oleh karena itu bagi semua drafter diwajibkan mengetahui dan mengerti standardisasi penulisan angka ukuran.

Itulah metode penulisan angka ukuran yang dapat dijelaskan pada tulisan ini, semoga bermanfaat dan dapat dipahami oleh para pembaca.

Post a Comment for "METODE PENULISAN ANGKA UKURAN GAMBAR TEKNIK"