JENIS JENIS PEMBANGKIT LISTRIK
Jenis Jenis Pembangkit Listrik - Pembangkit listrik adalah peralatan industri yang berfungsi untuk membangkitkan dan memproduksi energi listrik untuk dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Pada awalnya, pembangkit listrik hanya menggunakan energi fosil seperti batu bara, gas dan minyak bumi.
Penggunaan energi fosil pada pembangkit listrik cenderung memberikan efek kurang baik terhadap alam karena jumlah polusi yang dihasilkan sangat tinggi. Oleh karena itu, saat ini negara-negara di seluruh dunia berusaha untuk mengembangkan energi alternatif yang lebih ramah lingkungan sebagai sumber energi pembangkit listrik.
Proyek investasi pada pembangkit tenaga listrik akan terus meningkat setiap tahunnya, karena kebutuhan listrik semakin hari akan semakin bertambah. BloombergNEF menyatakan bahwa permintaan listrik global akan terus tumbuh dari 25000 terawatt-hours (TWh) pada tahun 2017 menjadi sekitar 38700 TWh pada tahun 2050.
9 Jenis Pembangkit Listrik
Setidaknya saat ini terdapat 9 jenis pembangkit listrik yang digunakan di Dunia, mulai dari pembangkit listrik tenaga fosil sampai pembangkit listrik tenaga alternatif yang terus mengalami perkembangan. Berikut adalah jenis-jenis pembangkit listrik yang ada di seluruh dunia.
1. Pembangkit Listrik Tenaga Batu Bara
Pembangkit listrik tenaga batu bara adalah pembangkit listrik yang menggunakan batu bara sebagai sumber energinya. Batu bara akan mengubah air menjadi uap yang akan digunakan sebagai sumber untuk menghasilkan listrik.
Pembakaran batu bara akan mengeluarkan sejumlah gas berbahaya yang dilepaskan ke atmosfer. Dalam upaya mengurangi efek rumah kaca, saat ini banyak negara maju yang berencana menghentikan pembangkit listrik tenaga batu bara secara bertahap. Bahkan Jerman berencana untuk menghentikan pembangkit listrik tenaga batu bara dari jaringan listriknya pada tahun 2038.
Menurut Asosiasi Batu Bara Dunia, saat ini sekitar 37% listrik global disumbang oleh pembangkit listrik tenaga batu bara di mana China menjadi negara yang menggunakan pembangkit listrik tenaga batu bara terbesar.
2. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel
Pembangkit listrik tenaga diesel menggunakan solar sebagai sumber energi yang akan menghasilkan listrik. Pembangkit listrik tenaga diesel biasanya digunakan untuk produksi tenaga listrik skala kecil.
Pembangkit listrik tenaga diesel digunakan di tempat dengan tidak ada ketersediaan sumber daya alternatif terutama digunakan sebagai cadangan sumber listrik jika terjadi pemadaman agar daya listrik tidak padam
Pembangkit listrik tenaga diesel tidak memerlukan empat yang luas untuk penempatannya. Pembangkit listrik tenaga diesel menawarkan efisiensi thermal yang lebih tinggi dibandingkan dengan pembangkit listrik tenaga batu bara.
Sampai saat ini pembangkit listrik tenaga diesel belum mendapatkan popularitas karena membutuhkan biaya perawatan dan harga solar yang tinggi.
3. Pembangkit Listrik Tenaga Gas
Pembangkit listrik tenaga gas memanfaatkan gas alam untuk menghasilkan listrik. Sebuah studi yang dilakukan oleh Union of Concered Scientist menyebutkan bahwa meskipun gas adalah energi fosil tetapi emisi yang dihasilkan gas jauh lebih rendah dari batu bara dan minyak.
Data dari Badan Energi Internasional (IEA) menunjukkan bahwa pada tahun 2019 pembangkit listrik tenaga gas meningkat sebesar 3% menjadi 23% secara global.
4. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
Sebagai bahan bakar, pembangkit listrik tenaga nuklir memanfaatkan reaksi fusi nuklir dan uranium. Pembangkit listrik tenaga nuklir dapat menghasilkan listrik dalam jumlah yang besar hanya dengan sedikit bahan bakar.
Pembangkit listrik tenaga nuklir dianggap sebagai pilihan yang lebih ramah lingkungan secara luas, karena pembangkit listrik tenaga nuklir dianggap sebagai pembangkit listrik yang rendah karbon. Investasi yang diperlukan untuk membuat pembangkit listrik tenaga nuklir sangat besar, tetapi biaya operasionalnya relatif rendah.
5. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
Terdapat tiga jenis pembangkit listrik yang menggunakan panas bumi yaitu pembangkit listrik tenaga uap kering, pembangkit listrik tenaga upa flash dan pembangkit listrik siklus biner. Untuk menghasilkan listrik, ketiga jenis pembangkit tersebut menggunakan turbin uap.
Pada tahun 2010 kapasitas listrik dunia naik hanya kurang dari 10 GW tetapi pada tahun 2019 meningkat hampir 14 GW. Pembangkit listrik tenaga panas bumi dianggap ramah lingkungan dan memancarkan tingkat gas berbahaya yang lebih rendah dari pembangkit listrik tenaga batu bara.
6. Pembangkit Listrik Tenaga Air
Pada pembangkit listrik tenaga air, energi listrik dihasilkan dengan memanfaatkan energi kinetik air yang mengalir karena gravitasi. Pembangkit listrik tenaga air menghasilkan efek rumah kaca jauh lebih sedikit dari pembangkit listrik tenaga fosil.
Dari laporan status tenaga air pada tahun 2017 yang dikeluarkan Asosiasi Tenaga Air Internasional, diperkirakan kapasitas pembangkit listrik tenaga air yang dioperasikan pada tahun 2016 sebesar 31,5 Gigawatt (GW) dan kapasitas kumulatif terpasang di dunia menjadi 1246 GW di mana China menjadi penyumbang hampir sepertiga dari kapasitas pembangkit listrik tenaga air global.
7. Pembangkit Listrik Tenaga Surya
Pembangkit listrik tenaga surya bekerja dengan cara mengubah energi matahari menjadi energi listrik. Seperti yang diketahui energi matahari menjadi energi yang sangat melimpah dan energi terbarukan yang paling bersih.
Pembangkit listrik tenaga surya tidak memerlukan perawatan yang tinggi dan memiliki umur yang panjang sekitar 20 sampai 25 tahun. Tetapi, pembangkit listrik tenaga surya memerlukan biaya investasi pembangunan yang sangat mahal dan memerlukan tempat yang luas.
Menurut Badan Energi Terbarukan Internasional (IRENA), kapasitas pembangkit listrik tenaga surya akan meningkat secara global setiap tahunnya antara tahun 2018 sampai tahun 2050, di mana pada saat itu akan berembang dari 480 GW menjadi 8000 GW lebih.
8. Pembangkit Listrik Tenaga Angin
Sama seperti matahari, angin merupakan energi terbarukan yang ketersediaannya sangat melimpah. Dengan adanya kemajuan teknologi, pembangkit listrik tenaga angin terus berkembang dengan pesat, bahkan kapasitas pembangkit listrik tenaga angin yang terpasang secara global baik itu di darat maupun lepas pantai telah meningkat 75 kali lipat dalam dua dekade terakhir.
Biaya pembuatan pembangkit listrik tenaga angin memang cukup tinggi, tetapi setelah turbin angin dibangun biaya operasional yang dibutuhkan untuk pemeliharaannya rendah dan relatif murah.
9. Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut
Meskipun belum banyak digunakan, pembangkit listrik tenaga pasang surut diharapkan dapat menjadi solusi energi terbarukan yang ramah lingkungan. Pembangkit listrik tenaga pasang surut pertama kali dioperasikan pada tahun 1966. Dengan memanfaatkan energi pasang surut air laut, pembangkit listrik tenaga pasang surut dapat menghasilkan listrik dengan kapasitas yang cukup besar.
Metode-metode baru terus dikembangkan untuk memanfaatkan energi pasang surut. Meskipun pengembangannya baru memasuki tahap awal, namun pembangkit listrik tenaga pasang surut memiliki potensi untuk terus berkembang secara signifikan di tahun-tahun yang akan datang.
Itulah 9 jenis pembangkit listrik yang ada di dunia, semoga bermanfaat.
Post a Comment for "JENIS JENIS PEMBANGKIT LISTRIK"