Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

ELEMEN ELEMEN PENUNJUKAN UKURAN

Elemen Elemen Penunjukan Ukuran - Penunjukan ukuran pada gambar teknik dilakukan sesuai dengan standar internasional yaitu ISO. Ukuran yang dicantumkan tidak hanya berupa angka yang ditempatkan pada gambar benda kerjanya. Penulisan ukuran pada gambar teknik dibuat dengan beberapa elemen yang disusun sesuai dengan standar ISO.

Penulisan elemen - elemen penunjukan ukuran ini tentunya harus dilakukan sesuai dengan standar yang ada ya. Berikut adalah elemen - elemen penunjukan ukuran yang akan dibahas pada tulisan kali ini.

1. Garis Proyeksi Ukuran

Garis proyeksi ukuran dibuat dengan tipe garis tipis lurus. Garis proyeksi ukuran ini tidak menempel pada benda kerja (diberi jarak) dan melebihi garis dimensi. Jarak garis proyeksi ukuran dengan garis benda kerja serta jarak yang melebihi garis dimensi disesuaikan dengan besar kecilnya ukuran gambar yang dibuat.

Jika diperlukan, garis proyeksi ukuran dapat dibuat miring tetapi harus dibuat sejajar satu  sama lain sedangkan garis dimensi tetap dibuat sejajar dengan bidang yang diberi ukuran.

2. Garis Dimensi

Garis dimensi dibuat dengan garis tipe B (garis tipis lurus).

Garis dimensi dan garis proyeksi ukuran sebenarnya tidak boleh saling berpotongan, tetapi jika perpotongan tersebut tidak dapat dihindari maka garis dimensi dan garis proyeksi ukuran tetap digambarkan secara utuh.

Jika garis proyeksi ukuran dan garis dimensi berpotongan dengan angka ukuran atau dengan anak panah maka garis proyeksi ukuran dan garis dimensi tersebut dibuat patah (tidak utuh).

Untuk gambar benda yang diperpendek, garis dimensi tetap digambar secara utuh.

3. Garis Penunjuk

Garis penunjuk adalah garis yang berfungsi untuk menunjukkan suatu bentuk baik itu dimensi, objek, garis benda dan lain - lain. Garis penunjuk diakhiri dengan sebuah titik jika akhir dari garis penunjuk tersebut berada di dalam sebuah objek dan jika akhir dari garis penunjuk tersebut berada pada garis benda maka ujung garis penunjuk tersebut dibuat dengan anak panah, sedangkan jika ujung garis penunjuk tersebut berada di garis dimensi maka ujung garis penunjuk tersebut tidak diberikan titik atau anak panah.

4. Tanda Awal dan Akhir Garis Dimensi

Pada ISO 129-1985 telah ditetapkan ada satu buah tanda awal garis dimensi dan dua buah tanda akhir garis dimensi yaitu:

  • Tanda awal digambarkan dengan lingkaran kecil terbuka dengan diameter ±3 mm.

  • Tanda akhir digambarkan dengan anak panah yang membentuk kail dengan sudut 15° atau 90°.

  • Jika jarak ukuran terlalu kecil sehingga tidak memungkinkan menggunakan anak panah sebagai garis akhir maka garis akhir digambarkan dengan garis miring pendek dengan sudut 45°.

4. Angka Ukuran

Angka ukuran adalah nilai dari dimensi objek yang akan diberikan ukuran. Angka ukuran ditulis dengan jelas dan seragam seperti yang sudah dibahas pada tulisan STANDARISASI HURUF DAN ANGKA GAMBAR TEKNIK.

Itulah elemen penunjukan ukuran yang dapat dijelaskan pada tulisna kali ini, semoga bermanfaat.

Post a Comment for "ELEMEN ELEMEN PENUNJUKAN UKURAN"