SKALA PADA GAMBAR TEKNIK YANG DIREKOMENDASIKAN
Skala Pada Gambar Teknik Yang Direkomendasikan - Pernahkah Anda melihat peta? Apakah ukuran gambar di peta sama dengan ukuran aslinya? Ya, sudah pasti gambar di peta ukurannya tidak akan sama ya dengan ukuran aslinya.
Terkadang memang pada saat akan membuat gambar suatu benda, benda tersebut terlalu besar atau terlalu kecil untuk digambar di sebuah kertas. Untuk menyelesaikan permasalahan ini ISO menetapkan skala yang direkomendasikan untuk dapat memperkecil atau memperbesar gambar.
Skala adalah perbandingan ukuran benda yang akan digambar (ukuran benda asli/sesungguhnya) dan ukuran benda pada gambar (ukuran gambar).
Pada saat sebuah gambar memiliki ukuran yang sama dengan benda aslinya maka skala yang digunakan di sini adalah skala sebenarnya yang diwakili dengan tanda 1:1. Jika gambar yang dibuat lebih besar berarti skala yang digunakan adalah skala yang diperbesar dengan ditandai X : 1. Jika gambar yang dibuat lebih kecil dari gambar aslinya berarti skala yang digunakan adalah skala diperkecil yang ditandai dengan 1:X.
Perlu diperhatikan:
- Skala ditandai dengan (:), angka/nilai di sebelah kiri (:) adalah angka/nilai yang mewakili ukuran pada gambar dan angka/nilai di sebelah kanan (:) adalah angka/nilai yang mewakili ukuran benda asli/benda sesungguhnya
- Skala sebenarnya 1:1 (ukuran benda asli/benda sesungguhnya dan ukuran gambar sama besar)
- Skala diperbesar X : 1 (ukuran gambar lebih besar dari ukuran benda asli/benda sesungguhnya)
- Skala diperkecil 1:X (Ukuran gambar lebih kecil dari ukuran benda asli/benda sesungguhnya)
- Nilai X lebih besar dari 1
Skala ditulis pada etiket dengan menyertakan kata "SKALA" dan diikuti dengan kategori skala yang digunakannya. Contoh, SKALA 1:1 artinya gambar tersebut menggunakan skala sebenarnya.
Jika harus menggunakan lebih dari satu skala dalam satu gambar, skala yang dicantumkan pada etiket tetap satu yaitu skala utama yang digunakan sedangkan skala yang lainnya ditulis berdekatan dengan bagian yang menggunakan skala yang berbeda dari skala utama.
Penggunaan skala pada gambar teknik tidak boleh asal-asalan karena penggunaan skala sudah diatur dalam ISO 5455-1979. Skala pada gambar teknik yang direkomendasikan oleh ISO 5455-1979 adalah sebagai berikut:
Jika skala yang direkomendasikan tersebut tidak dapat digunakan maka dapat menggunakan skala pertengahan dan jika diperlukan skala yang lebih besar maka dapat menggunakan skala yang direkomendasikan tersebut dikalikan dengan 10.
Untuk menghitung ukuran gambar yang diskala maka dapat menggunakan rumus:
Ukuran benda sebenarnya dikali angka/nilai sebelah kiri tanda (:) dan dibagi angka/nilai di sebelah kanan tanda (:)
Contoh:
Agus akan menggambar sebuah kursi dengan tinggi total 1500 cm. Karena tidak ada kertas yang muat untuk menggambar kursi tersebut dengan ukuran sebenarnya maka Agus menggunakan skala 1:5 untuk menggambar kursi tersebut. Berapakah ukuran tinggi total kursi tersebut pada gambar yang dibuat agus?
Diketahui:
Ukuran sebenarnya: 1500 cm
Skala: 1:5 (skala diperkecil)
Ditanyakan: Ukuran pada gambar = ..............?
Jawab:
Jadi untuk kursi dengan tinggi 1500 cm jika digambar dengan skala 1:5 maka ukuran pada gambar adalah 300 cm
Jika diketahui ukuran pada gambar dan dicari ukuran benda asli/benda sesungguhnya maka dapat menggunakan rumus:
Ukuran pada gambar dikali angka/nilai sebelah kanan tanda (:) dan dibagi angka/nilai di sebelah kiri tanda (:)
Contoh:
Diding akan membuat sebuah meja gambar yang sudah digambar oleh temannya. Diukur pada gambar, lebar meja tersebut adalah 600 cm. Jika skala yang digunakan pada gambar tersebut adalah 1:2 maka berapakah lebar meja sebenarnya:
Diketahui:
Ukuran pada gambar = 600 cm
Skala: 1:2
Ditanyakan: Ukuran sebenarnya = ...............?
Jawab
Jadi lebar meja yang akan dibuat oleh Diding adalah 1200 cm.
Demikian tulisan mengenai skala pada gambar teknik yang direkomendasikan, semoga dapat bermanfaat.
Post a Comment for "SKALA PADA GAMBAR TEKNIK YANG DIREKOMENDASIKAN"