Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

STANDARDISASI GAMBAR TEKNIK MESIN

Standardisasi Gambar Teknik Mesin - Sebuah benda kerja yang akan dibuat dengan proses machining ataupun proses lainnya harus dibuat gambarnya terlebih dahulu sebagai acuannya. Gambar yang baik harus dapat dibaca dengan mudah oleh orang - orang yang menggunakannya. Agar gambar dapat dibaca oleh semua orang di mana saja dan kapan saja maka gambar harus dibuat sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan.

Standardisasi gambar yang harus dipenuhi mulai dari kertas gambar sampai komponen yang terdapat pada kertas gambar. Pada tulisan ini akan dijelaskan standardisasi komponen gambar teknik.

Ukuran Kertas Gambar

Untuk menentukan ukuran kertas gambar, digunakan prinsip dasar sebagai berikut:

  • XY = 1

Dimana X dan Y adalah sisi kertas.

Kertas yang menjadi referensi adalah kertas A0 yang memiliki luas permukaan 1m² dengan panjang X = 841 mm dan panjang Y = 1189 mm. Untuk mendapatkan ukuran kertas yang lainnya dapat dilakukan dengan membagi dua kertas sebelumnya dengan ukuran yang sama. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di sini.

Garis Tepi

Garis tepi adalah batas area gambar. Gambar yang dibuat tidak boleh melebihi garis tepi. Menurut standar ISO ukuran garis tepi yaitu minimal 20 mm untuk kertas A0 dan A1 dan untuk kertas A2, A3 dan A4 minimal 10 mm.

Etiket (Title Block)

Etiket merupakan kepala gambar yang berisi informasi terkait gambar yang dibuat. Etiket diletakan di area gambar (di dalam garis tepi) dan biasanya diletakan di pojok kanan bawah. Di dalam etiket setidaknya harus mencantumkan:

  • Judul gambar
  • Skala
  • Simbol proyeksi
  • Nama perusahaan atau instansi
  • Inisial pembuat gambar
  • Inisial petugas cek dan approved

Selain informasi - informasi tersebut, di dalam etiket juga boleh ditambahkan informasi - informasi lainnya seperti material, nomor gambar, proses pengerjaan dan lain - lain.

Berikut adalah contoh dari etiket:

Tanda Tengah (Centring Mark)

Tanda tengah (centring mark) disajikan untuk mempermudah memosisikan gambar pada saat akan dibuat ulang. Tanda tengah berjumlah empat buah dan berupa garis lurus yang dibuat di sisi kiri, kanan, atas dan bawah. Pada tanda tengah ini disajikan juga dua buah tanda orientasi untuk menentukan orientasi kertas gambar pada meja gambar.

Referensi Metrik (Metrik Reference)

Referensi metrik memiliki panjang minimum 100 mm dan dibagi menjadi 10 interval pada semua lembar gambar yang digunakan untuk mikrofilm. Referensi metrik dapat diletakan di sekitar tanda tengah secara simetris dengan lebar minimum 5 mm.

Sistem Referensi Kisi (Grid Reference System)

Sistem referensi kisi berfungsi untuk mempermudah penentuan lokasi gambar detail, gambar tambahan, modifikasi gambar dan lain - lain. Jumlah bagian dibagi menjadi dua dan dipilih sesuai dengan tingkat kompleksitas gambar. Sistem referensi kisi direkomendasikan tidak kurang dari 25 mm dan tidak lebih dari 75 mm. Setiap sistem referensi kisi ditandai dengan huruf kapital pada satu sisi dan angka pada sisi yang lainnya. Arah penomoran dapat dimulai dari sudut kertas yang berlawanan dengan etiket dan diulangi di sisi yang berlawanan.

Trimming Mark

Trimming mark disediakan pada keempat sudut kertas untuk mempermudah trimmingTrimming mark biasanya berupa segitiga siku - siku sama kaki atau dua garis pendek di setiap sudut kertas.

Itulah standarisasi gambar teknik mulai dari ukuran kertas gmbar, garis tepi dan etiket, dan satandardisasi lainnya. Semoga bermanfaat.

Ikuti kami dan temukan artikel menarik lainnya di Google News.

Post a Comment for "STANDARDISASI GAMBAR TEKNIK MESIN"