Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tanda-Tanda Kerusakan Pada CVT Motor Matic

Tanda-Tanda Kerusakan Pada CVT Motor Matic - Motor matic merupakan varian sepeda motor yang saat ini memiliki banyak peminat. Motor matic lebih mudah dikendarai menjadi alasan banyaknya motor matic dipilih sebagai moda transportasi. Tidak seperti motor bebek atau motor sport yang menggunakan rantai untuk penggerak rodanya, motor matic menggerakkan roda dengan menggunakan CVT (Continously Variable Transmission).

CVT berfungsi untuk meneruskan putaran yang dihasilkan engine ke bagian roda belakang agar sepeda motor dapat bergerak. CVT memiliki peran yang sangat vital terhadap kelancaran penggunaan motor matic, oleh karena itu CVT harus dirawat secara berkala agar performanya terjaga dengan baik.

Komponen CVT memiliki resiko kerusakan yang cukup tinggi. Jika tidak segera ditangani maka akan terjadi kondisi abnormal seperti bunyi yang tidak normal, getaran berlebih atau mogok pada saat digunakan.

Gejala Kerusakan Komponen CVT Motor Matic

Terdapat beberapa gejala yang akan muncul pada saat ada komponen CVT yang mengalami kerusakan. Tanda - tanda kerusakan komponen CVT motor matic adalah sebagai berikut:

1. Muncul Getaran Cukup Keras dan Suara Berisik

Bagaimana tanda - tanda roller CVT sudah rusak?

Pernahkah Anda merasakan getaran yang cukup keras pada saat menggunakan motor matic? Getaran berlebih khususnya pada saat digas pertama kali (saat akselerasi) biasanya terjadi karena adanya kerusakan pada bagian roller CVT. Roller digunakan untuk mengatur putaran yang dihasilkan mesin motor. Biasanya roller dapat digunakan dengan performa yang baik sampai menempuh jarak 20.000 sampai 40.000 Km. Setelah melebihi jarak tersebut biasanya roller akan mengalami keausan sehingga dapat menimbulkan getaran dan suara berisik.

2. Kinerja Mesin Motor Tidak Optimal

Pada saat terjadi penurunan kinerja sepeda motor, bisa jadi ini disebabkan karena pulley atau rumah roller yang bermasalah. Pulley aus dapat menyebabkan performa sepeda motor menjadi menurun. Jika kendaraan sering digunakan untuk mengangkut beban berlebih maka pulley akan lebih cepat aus dan performa sepeda motor menjadi tidak optimal.

3. Ada Suara Decitan Dari Bagian Transmisi

Jika terdengar suara decitan pada bagian transmisi, bisa jadi disebabkan kerena kampas kopling yang sudah aus. Jika hal itu terjadi maka untuk mengatasinya dapat dilakukan dengan mengganti kampas kopling dengan yang baru agar tidak mempengaruhi komponen CVT lainnya.

4. Muncul Suara Berisik Dari Dalam CVT

Kemunculan suara berisik yang berasal dari dalam CVT dapat disebabkan karena terjadi kerusakan pada v-belt. Fungsi v-belt hampir sama dengan rantai pada motor bebek atau bedanya yaitu rantai terbuat dari logam sementara v-belt terbuat dari karet berbentuk sabuk. Permasalahan yang terjadi pada v-belt dapat mempengaruhi komponen mesin lainnya, oleh karena itu jika terjadi kerusakan pada v-belt sebaiknya segera dilakukan penggantian.

5. Terdengar Bunyi Dengung Yang Cukup Keras

Pada saat mengendarai sepeda motor matic dan terdengar suara dengungan yang cukup keras yang berasal dari CVT, bisa jadi disebabkan karena gear rasio sudah mulai aus. Keausan gear rasio dapat disebabkan karena faktor waktu pemakaian atau karena oli yang jarang diganti.

Itulah tanda-tanda kerusakan pada komponen CVT motor matic beserta dengan penyebabnya.
Semoga bermanfaat.

Post a Comment for "Tanda-Tanda Kerusakan Pada CVT Motor Matic"