Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jenis-Jenis Motor Starter

Jenis - Jenis Motor Starter - Motor starter adalah salah satu komponen pada sistem starter yang memiliki fungsi utama sebagai penggerak eksternal pada engne yang akan memutarkan flywheel sampai engine benar - benar hidup. Engine tipe internal combustion chamber memerlukan bantuan pada saat awal dihidupkan dan motor starterlah yang membantu engine tipe internal combustion chamber untuk bisa bergerak. Pada kendaraan yang menggunakan mekanisme siklus engine 4 langkah (4 tak), satu langkah di antaranya adalah langkah usaha yang memberikan tenaga. Pada awal dihidupkan, motor starter akan memutarkan flywheel sampai engine mencapai langkah usaha dan setelah engine hidup, siklus 4 langkah tersebut akan bekerja dengan sendirinya.

Motor starter dari satu kendaraan belum tentu cocok jika digunakan pada kendaraan lainnya. Hal ini disebabkan karena ukuran flywheel yang berbeda beda. Ukuran flywheel disesuaikan dengan beban mesin dan jumlah silinder. Semakin banyak jumlah silinder, semakin besar beban mesin maka semakin besar flywheel yang digunakan.

Jenis - Jenis Motor Starter Beserta Fungsinya

Motor starter yang digunakan di dunia otomotif ada tiga jenis yaitu:

  • Motor Starter Tipe Konvensional
  • Motor Starter Tipe Reduksi
  • Motor Starter Tipe Planetary

1. Motor Starter Tipe Konvensional

Saat ini, motor starter tipe konvensional merupakan jenis motor starter yang paling banyak digunakan. Motor starter tipe konvensional adalah motor starter yang paling awal digunakan pada mobil - mobil keluaran lama. Kendaraan - kendaraan baru yang yang termasuk kendaraan ringan juga banyak yang menggunakan motor starter tipe konvensional ini. Jika dilihat dari cara kerja dan komponennya, motor starter tipe konvensional merupakan motor starter yang paling sederhana. Motor starter konvensional tidak menggunakan gear atau komponen lainnya untuk memperbesar momen puntir.

2. Motor Starter Tipe Reduksi

        Apa itu motor starter reduksi?

Pada umumnya, motor starter tipe reduksi digunakan pada kendaraan - kendaraan besar. Motor starter tipe reduksi memiliki gigi reduksi dan armature tidak seporos dengan pinion gear. Putaran dari armature akan melewati gigi reduksi terlebih dahulu kemudian putarannya diteruskan ke pinion gear. Jika putaran pinion pada motor starter tipe konvensional sama dengan putaran armature, pada motor starter tipe reduksi putaran pinion tidak sama dengan putaran armature karena adanya gigi reduksi. Putaran pinion gear motor starter konvensional lebih lambat tetapi momen puntirnya lebih besar. Momen puntir besar yang dihasilkan gigi reduksi dapat digunakan untuk memutarkan flywheel berukuran besar, maka motor starter tipe reduksi ini cocok untuk digunakan pada mesin dengan kapasitas 5000 cc.

3, Motor Starter Tipe Planetary

Jika dilihat sekilas, konstruksi motor starter tipe planetary mirip dengan konstruksi motor starter tipe konvensional. Pada motor starter tipe planetary terdapat planetary gear yang berfungsi untuk mengkonversi putaran yang dihasilkan armature sebelum diteruskan ke pinion gear. Motor starter tipe planetary memiliki momen puntir yang lebih besar dan suara yang lebih halus jika dibandingkan dengan motor starter tipe konvensional. Roda gigi planetary merupakan roda gigi yang tersusun dari sun gear, planetary gear dan ring gear. Pinion gear pada motor starter tipe planetary terhubung dengan ring gear dan poros armature terhubung dengan sun gear.

Itulah jenis jenis motor starter yang dapat disampaikan pada kesempatan kali ini. Semoga bermanfaat.

Post a Comment for "Jenis-Jenis Motor Starter"