Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Komponen Baterai Aki Beserta Fungsinya

Komponen Baterai Aki Beserta Fungsinya - Baterai atau lebih dikenal dengan sebutan aki adalah salah satu komponen pada kendaraan yang berfungsi untuk menyuplai kebutuhan energi listrik ke berbagai sistem kendaraan, khususnya sebelum kendaraan dihidupkan.

Aki mobil memiliki bobot yang lebih berat jika dibandingkan dengan aki jenis lainnya. Ini disebabkan karena konstruksi baterainya sendiri. Konstruksi aki mobil sangat padat oleh pelat timbal dan lembaran oksida timbal serta elektrolit. Baterai dapat menyimpan listrik karena adanya lembaran pelat dan elektrolit.

Secara umum, baterai pada kendaraan berfungsi sebagai penyuplai kebutuhan energi listrik ke sistem yang memerlukan arus listrik untuk mengaktifkannya seperti sistem starter dan sebagainya. Kondisi ini terjadi pada saat kendaraan belum start (masih dalam keadaan mati).

Aki basah adalah aki yang menggunakan sponge lead dan lead peroxide untuk mengubah energi kimia menjadi energi listrik. Jenis aki basah disebut sebagai lead acid battery. Selain itu, baterai terdiri dari komponen penting lainnya sebagai penunjang kerja baterai yang optimal. Komponen baterai tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Kotak baterai
  2. Tutup baterai
  3. Pelat baterai
  4. Separator (Penyekat)
  5. Sel baterai
  6. Penghubung sel (Cell connector)
  7. Pemisah sel (Cell partition)
  8. Terminal baterai
  9. Tutup ventilasi
  10. Elektrolit baterai

Komponen Baterai Beserta Fungsinya

1. Kotak Baterai

Kotak baterai berfungsi sebagai tempat bagi semua komponen baterai yang ada di dalamnya seperti sel, penghubung sel, pemisah sel, pelat baterai dan lain-lain. Kotak baterai harus dapat melindungi komponen komponen yang lainnya.

Pada aki basah, kotak baterai menggunakan bahan transparan agar cairan elektrolit dapat dilihat dengan mudah dari sisi luar.

Kotak baterai harus terbuat dari bahan yang tahan terhadap asam sulfat, tidak boleh mudah berubah bentuk, tidak boleh mudah keropos dan tidak mengandung kotoran yang dapat menurunkan kualitas elektrolit.

2. Tutup Baterai

Tutup baterai berfungsi untuk menutup bagian atas baterai. Pada tutup baterai terdapat dudukan terminal dan lubang ventilasi.

3. Pelat Baterai

Pelat yang digunakan pada baterai ada dua yaitu pelat positif dan pelat negatif. Pelat baterai mempunyai grid yang terbuat dari antimoni dan paduan timbal.

Pelat positif terbuat dari antimoni yang dilapisi dengan PbO2 dab plat negatif terbuat dari sponge lead (Pb) yang berwarna abu-abu.

Besarnya arus yang dapat dialirkan oleh baterai tergantung pada pelatnya. Semakin banyak dan semakin besar pelat maka akan semakin besar juga arus yang dapat dialirkannya.

4. Separator (Penyekat)

Separator berfungsi untuk mencegah terjadinya hubungan singkat (short) antar pelat. Separator diletakan di antara pelat positif dan pelat negatif serta memiliki pori-pori agar larutan elektrolit dapat melewatinya.

5. Sel Baterai

Sel baterai adalah unit pelat positif dan pelat negatif yang dipisahkan oleh separator. Sel baterai dihubungkan secara seri antara sel satu dengan sel yang lainnya. Jumlah sel baterai menentukan besarnya tegangan baterai yang dapat dihasilkan.

Pada lead acid baterai, satu sel dapat menghasilkan 2,1 V. Pada baterai mobil standar terdapat 6 sel sehingga baterai tersebut memiliki nilai tegangan total 12,6 V.

6. Penghubung Sel

Penghubung sel adalah pelat logam yang dihubungkan dengan pelat baterai. Setiap sel memiliki dua pelat penghubung yaitu pelat positif dan pelat negatif. Kedua pelat tersebut disambungkan secara seri untuk setiap selnya.

7. Pemisah Sel (Cell Partition)

Pemisah sel berfungsi untuk memisahkan tiap sel. Pemisah sel ini merupakan bagian kotak baterai bagian dalam berupa sekat sekat. Aki mobil yang biasanya memiliki tegangan 12 V terdiri dari 6 sel.

8. Terminal Baterai

Terminal baterai terdiri dari terminal positif dan terminal negatif. Terminal baterai menempel pada bagian atas baterai. Terminal baterai ini merupakan bagian yang akan menyalurkan listrik ke komponen lainnya.

9. Tutup Ventilasi

Tutup ventilasi baterai berfungsi untuk menutup lubang yang digunakan untuk memeriksa, menambah atau mengurangi cairan elektrolit (air aki). Tutup ventilasi hanya terdapat pada baterai jenis aki basah.

Pada tutup ventilasi terdapat lubang ventilasi berupa lubang kecil yang berfungsi sebagai saluran keluar gas hidrogen pada saat baterai mengalami reaksi kimia selama proses pengisian.

10. Cairan Elektrolit

Cairan elektrolit adalah cairan pada baterai yang memiliki perbandingan 1:3 antara asam sulfat (HSO) dan air suling (HO). Cairan elektrolit ini berfungsi untuk menyimpan energi dalam bentuk energi kimia yang kemudian akan diubah menjadi energi listrik melalui proses reaksi kimia di salam baterai.

Dalam keadaan standar, cairan elektrolit memiliki berat jenis (specific gravity) 1,27 pada suhu 20°C. Berat jenis air adalah 1 dan berat jenis asam sulfat adalah 1,835 sehingga konsentrasi terlarut air dan asam sulfat adalah 36% (HSO) dan 64% air suling (HO) sehingga dihasilkan berat jenis elektrolit pada baterai sebesar 1,27. Semakin tinggi berat jenis maka semakin kental cairan tersebut.

Itulah pembahasan mengenai komponen - komponen baterai beserta fungsinya. Semoga bermanfaat.

Ikuti kami di Google News dan lihat artikel artikel menarik lainnya.

Post a Comment for "Komponen Baterai Aki Beserta Fungsinya"