Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Komponen Sistem Pendingin Mobil dan Fungsinya

Komponen Sistem Pendingin Mobil dan Fungsinya - Sistem pendingin adalah suatu sistem pada kendaraan yang terintegrasi dengan engine. Apa fungsi sistem pendingin mobil? Sistem pendingin berfungsi untuk mendinginkan engine agar temperatur engine tidak terlalu panas dan tetap berada pada temperatur kerjanya yaitu 80°C - 90°C.

Proses pembakaran yang terjadi di dalam engine akan menghasilkan panas yang dapat menyebabkan temperatur engine akan terus bertambah. Panas berlebih pada engine dapat menyebabkan terjadinya over heat yang dapat menyebabkan engine menjadi mati atau rusak. Oleh karena itu diperlukan sistem pendingin yang akan menjaga temperatur engine agar tidak terjadi over heat.

Dengan adanya sistem pendingin pada kendaraan, maka permasalahan over heat pada engine dapat diatasi.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, sistem pendingin pada mobil memiliki peranan yang sangat penting terhadap kinerja engine. Oleh karena itu perlu dilakukan perawatan secara berkala terhadap sistem pendingin ini. Untuk dapat melakukan perawatan tentunya harus mengetahui terlebih dahulu komponen dari sistem pendingin tersebut.

Komponen Sistem Pendingin Dan Fungsinya

Apa saja komponen sistem pendingin pada mobil?

1. Radiator

Radiator berfungsi untuk membuang panas ke udara luar pada cairan pendingin yang telah bersirkulasi dan menyerap panas di dalam engine. Pembuangan panas pada cairan pendingin terjadi melalui kisi - kisi radiator. Radiator terdiri dari 4 bagian yaitu:

Upper tank (tangki atas)

Upper tank berfungsi untuk menampung cairan pendingin dengan temperatur tinggi (panas) yang sudah bersirkulasi dan menyerap panas dari engine melalui water jacket.

Lower tank (tangki bawah)

Lower tank berfungsi untuk menampung cairan pendingin yang sudah didinginkan. Cairan pendingin pada lower tank akan disirkulasikan kembali ke dalam water jacket pada engine.

Kisi - kisi (sirip)

Kisi - kisi berfungsi untuk mempermudah pelepasan panas pada cairan pendingin ke udara. Kisi - kisi terbuat dari aluminium dengan konduktivitas panas yang tinggi sehingga dapat menyerap panas pada cairan pendingin dengan mudah kemudian didinginkan.

Radiator core (inti radiator)

Radiator core berfungsi untuk mengalirkan cairan pendingin dari upper tank ke lower tank. Radiator core berbentuk tube pipih dan terhubung dengan kisi - kisi sehingga pendinginan cairan pendingin dapat berjalan dengan baik.

2. Water Pump

Water pump berfungsi untuk memompakan cairan pendingin ke seluruh sistem pendingin engine. Water pump digerakkan oleh belt melalui drive gear atau pulley dari engine.

3. Thermostat

Thermostat berfungsi untuk mempercepat engine mencapai temperatur kerja pada saat engine dalam keadaan dingin (baru dihidupkan). Selain itu, thermostat juga berfungsi untuk mengatur sirkulasi cairan pendingin.

4. Water Jacket

Water jacket berfungsi sebagai tempat sirkulasi cairan pendingin di dalam engine. Cairan pendingin yang melewati water jacket akan menyerap panas yang dihasilkan dari proses pembakaran di dalam engine.

5. Tutup Radiator (Radiator Cap)

Tutup radiator memiliki fungsi utama untuk menjaga cairan pendingin agar tidak keluar dari sistem pendingin. Tutup radiator memiliki dua katup yaitu:

Katup tekan (pressure velve)

Katup tekan berfungsi untuk membuang air pendingin ke reservoir tank pada saat tekanan di dalam radiator naik.

Katup vacum (vacuum valve)

Katup vacum berfungsi untuk memasukkan kembali cairan pendingin dari reservoir tank ke radiator pada saat tekanan di dalam radiator turun.

6. Selang Radiator (Radiator Hose)

Selang radiator berfungsi untuk menghubungkan sirkulasi cairan pendingin dari radiator ke blok mesin. Terdapat tiga jenis selang yang digunakan pada sistem pendingin yaitu:

  • Upper hose berfungsi untuk menyalurkan cairan pendingin dari water jacket ke radiator.
  • Lower hose berfungsi untuk menyalurkan cairan pendingin dari radiator ke water jacket.
  • Saluran by pass berfungsi untuk menyalurkan kembali cairan pendingin ke pompa dan ke water jacket pada saat thermostat masih tertutup (suhu mesin masih dingin).

7. Reservoir Tank (Tangki Cadangan)

Reservoir tank berfungsi untuk menyimpan cairan pendingin yang mengalami tekanan berlebih pada radiator. Pada saat engine menjadi panas, cairan pendingin pada radiator akan mengalami penguapan. Penguapan ini akan menimbulkan tekanan yang cukup besar sehingga cairan pendingin yang disalurkan dari water jacket akan masuk ke upper tank dan menekan pressure valve pada tutup radiator. Pada saat pressure valve terbuka, uap air akan mengalir ke reservoir tank melalui pressure valve agar tekanan pada radiator tetap terjaga. Uap air yang masuk ke dalam reservoir tank akan kembali menjadi cair dan pada saat kondisi dingin, air ini akan masuk kembali ke dalam radiator melalui katup vacum.

8. Kipas Radiator (Radiator Fan)

Kipas radiator berfungsi untuk mengalirkan udara ke sirip - sirip radiator agar panas yang ada pada sirip radiator dapat didinginkan. Kipas radiator digerakkan oleh putaran engine melalui belt dan ada juga yang digerakkan dengan motor listrik.

Itulah komponen sistem pendingin mobil yang harus diketahui agar dapat melakukan perawatan pada sistem pendingin kendaraan. Semoga bermanfaat.

Post a Comment for "Komponen Sistem Pendingin Mobil dan Fungsinya"