JENIS JENIS POMPA BESERTA FUNGSINYA
Jenis Jenis Pompa Beserta Fungsinya - Pompa adalah peralatan yang saat ini sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Mungkin hampir semua orang sudah mengetahui benda yang bernama pompa. Ya, pompa memang sangat mudah ditemui dalam kehidupan sehari-hari mulai dari pompa udara sampai dengan pompa air.
Lalu, Apa Fungsi Pompa?
Pompa berfungsi untuk menggerakkan fluida sehingga fluida dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Fluida adalah zat yang bentuknya dapat berubah dengan mudah dan cepat. Fluida terdapat dua jenis yaitu fluida cair seperti air dan minyak, dan fluida gas seperti oksigen, hidrogen, nitrogen dan gas lainnya. Dengan menggunakan pompa, fluida dapat dipindahkan sesuai dengan kebutuhan baik itu naik ataupun turun.
Macam - Macam Pompa Beserta Fungsinya
Secara umum, pompa diklasifikasikan ke dalam dua jenis yaitu pompa dinamik (dynamic pump) dan pompa perpindahan positif (positive displacement pump). Pompa dinamik (dynamic pump) dan pompa perpindahan positif (positive displacement pump) terbagi lagi ke dalam beberapa jenis pompa. Berikut adalah jenis - jenis pompa beserta fungsinya.
Pompa Dinamik (Dynamic Pump)
Pompa dinamik (dynamic pump) adalah jenis pompa yang bekerja untuk menghasilkan fluida dengan kecepatan tinggi kemudian kecepatan fluida ini akan diubah menjadi tekanan melalui perubahan penampang pada aliran fluidanya. Pompa dinamik (dynamic pump) memiliki tingkat efisiensi yang lebih rendah dari pompa perpindahan positif (positive displacement pump) tetapi perawatannya lebih mudah sehingga biaya perawatannya menjadi lebih murah. Pompa dinamik (dynamic pump) dapat bekerja pada fluida dengan kecepatan dan debit aliran yang tinggi. Pompa dinamik teragi menjadi tiga yaitu pompa sentrifugal, pompa aksial dan pompa efek spesial (special-effect pump).
1. Pompa Sentrifugal
Pompa sentrifugal adalah pompa yang tersusun dari sebuah impeller dengan saluran inlet di bagian tengahnya. Dengan struktur seperti ini, pada saat impeller diputarkan maka fluida akan mengalir menuju casing di sekitar impeller. Fluida ini mengalir karena adanya gaya sentrifugal. Casing akan menurunkan kecepatan fluida sementara impeller tetap berputar pada kecepatan tinggi. Casing akan mengonversikan kecepatan fluida menjadi tekanan sehingga fluida dapat menuju titik outlet. Pompa sentrifugal memiliki beberapa kelebihan yaitu alirannya halus (smooth), tekanannya seragam dan biaya yang diperlukannya rendah serta dapat bekerja pada kecepatan yang tinggi. Pompa sentrifugal digunakan sebanyak 80% di dunia karena penggunaannya sangat cocok untuk menangani fluida dengan jumlah yang besar.
2. Pompa Aksial
Pompa aksial adalah pompa yang menghasilkan sebagian besar tekanannya dari propeler dan gaya lifting dari sudu terhadap fluida, oleh karena itu pompa aksial juga disebut dengan pompa propeler. Pompa aksial banyak diaplikasikan pada sistem irigasi dan drainase. Pompa aksial ada dua jenis yaitu pompa aksial vertikal dan pompa aksial horizontal. Pompa aksial vertical single-stage adalah pompa aksial yang lebih umum digunakan walaupun pompa aksial vertical two-stage lebih ekonomis dalam penerapannya. Sementara itu, pompa aksial horizontal banyak digunakan untuk debit aliran fluida yang besar dengan tekanan yang kecil dan biasanya melibatkan efek sifon pada alirannya.
3. Special-Effect Pump
Pompa efek spesial (special-effect pump) adalah pompa yang digunakan di industri dengan kondisi tertentu. Beberapa pompa yang termasuk ke dalam jenis pompa special-effect pump yaitu jet-eductor (injector), gas lift, hydraulic ram dan elektromagnetic pump.
a. Jet-eductor (injector)
b. Gas lift-pump
c. Hydraulic ram pump
Hydraulic ram pump adalah jenis pompa air siklik dengan memanfaatkan tenaga hydro (hydropower)d. Elektromagnetic pump
Elektromagnetic pump adalah pompa yang menggerakkan logam cair dengan cara menggunakan gaya elektromagnetikPompa Perpindahan Positif (Positive Displacement Pump)
Pompa perpindahan positif (positive displacement pump) adalah pompa yang bekerja dengan cara memberikan gaya tertentu pada volume fluida tetap dari bagian inlet menuju titik outlet pompa. Pompa perpindahan positif (positive displacement pump) dapat menghasilkan gaya per satuan berat (power density) yang lebih besar. Pompa perpindahan positif (positive displacement pump) juga membuat perpindahan fluida menjadi stabil di setiap putarannya. Pompa perpindahan positif (positive displacement pump) terdiri dari pompa reciprocating dan pompa rotari.
1. Pompa Reciprocating
Pada pompa reciprocating, sejumlah volume fluida masuk ke dalam silinder melalui katup masuk (inlet valve) pada saat langkah masuk, setelah itu fluida dipompakan ke bagian outlet. Pompa reciprocating bekerja dengan cara mengubah energi mekanis pompa menjadi energi dinamis fluida yang dipindahkan. Perpindahan energi mekanis pompa ke fluida terjadi melalui gear/crank. Cam yang bergerak secara memutar akan menekan piston yang selanjutnya menekan fluida sampai mengalir. Pompa reciprocating banyak digunakan untuk mengalirkan fluida dengan viskositas yang besar seperti lumpur, minyak mentah dan lain-lain.
Terdapat satu bjenis lagi pompa yang termasuk ke dalam jenis pompa reciprocating yaitu metering pump. Metering pump adalah pompa yang dapat memompa fluida dengan debit yang dapat diatur sesuai dengan kebutuhan Metering pump biasanya digunakan untuk memompakan zat aditif yang akan dimasukkan ke dalam aliran fluida tertentu.
2. Rotary pump
Rotary pump adalah pompa yang bekerja menggerakkan fluida dengan prinsip rotasi. Rotasi dari pompa akan membentuk kevakuman sehingga fluida akan terisap masuk. Pompa rotary memiliki efisiensi yang tinggi karena udara pada aliran pipa akan keluar secara alami. Walau demikian, rotary pump memiliki kekurangan yaitu karena sifat alaminya maka clearence antara sudu putar dan sudu pengikutnya harus sekecil mungkin. Selain itu, rotary pump juga harus berputar pada kecepatan yang rendah dan stabil. Jika rotary pump berputar pada kecepatan tinggi, fluida kerjanya akan menyebabkan erosi pada sudu-sudunya.
Terdapat beberapa jenis pompa yang termasuk ke dalam pompa rotary, yaitu:
a. Gear pump
Gear pump adalah pompa rotary yang menggerakkan fluida dengan menggunakan dua buah roda gigi. Gear pump terbagi menjadi dua jenis yaitu internal gear pump dan eksternal gear pump.Internal Gear Pump
Eksternal Gear Pump
b. Screw pump
Screw pump adalah pompa rotary yang menggunakan dua buah ulir yang bertemu dan berputar untuk menghasilkan aliran fluida.c. Vane pump
d. Rotary lobe pump
e. Rotary piston pump
f. Progressive cavity pump
Itulah jenis-jenis pompa yang dapat dijelaskan pada kesempatan kali ini, semoga bermanfaat.
Post a Comment for "JENIS JENIS POMPA BESERTA FUNGSINYA"