Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Komponen Sistem EFI Beserta Fungsinya

        Apa fungsi dari sistem EFI?

Komponen Sistem EFI Beserta Fungsinya - Sistem EFI (Electronic Fuel Injection) adalah suatu sistem pada mobil yang berfungsi untuk mengontrol dan mengatur kebutuhan suplai bahan bakar yang diinjeksikan ke dalam silinder secara elektronik. Sistem EFI diciptakan untuk menyempurnakan sistem yang sudah ada sebelumnya yaitu sistem bahan bakar konvensional.

Pada sistem bahan bakar konvensional, pengaturan suplai bahan bakar dilakukan dengan karburator tetapi tidak dapat menyuplai bahan bakar secara optimal dan berimbas pada emisi gas buang. Sistem EFI diciptakan berawal dari permasalahan tersebut.

Sistem EFI dapat mereduksi emisi gas buang mobil sehingga menjadi lebih ramah lingkungan. Bahan bakar yang disuplai ke dalam ruang bakar disesuaikan dengan berbagai kondisi mesin seperti beban, kecepatan, suhu, tekanan dan lain - lain. Sensor - sensor yang terpasang pada sistem EFI akan mendeteksi berbagai kondisi sehingga suplai bahan bakar dapat diatur dengan volume yang sesuai.

Mobil yang menggunakan sistem EFI memiliki beberapa kelebihan. Kelebihan dari sistem EFI adalah sebagai berikut:

  1. Konsumsi bahan bakar lebih efisien (lebih irit)
  2. Emisi gas buang lebih ramah lingkungan
  3. Performa kendaraan menjadi meningkat

Komponen Sistem EFI Mobil Dan Fungsinya

        Apa saja komponen sistem injeksi?

Sistem EFI pada mobil terdiri dari beberapa komponen yaitu:

1. Tangki Bahan Bakar (Fuel Tank)

Tangki bahan bakar (fuel tank) adalah komponen yang berfungsi untuk menampung bahan bakar. Tangki bahan bakar ini terdapat pada mobil konvensional maupun mobil dengan sistem EFI. Tangki bahan bakar menampung bahan bakar yang akan disalurkan ke dalam ruang bakar dengan kapasitas yang berbeda antara satu mobil dengan mobil yang lainnya. Tangki bahan bakar harus mampu menampung bahan bakar dengan aman.

2. Saringan Bahan Bakar (Fuel Filter)

Saringan bahan bakar (fuel filter) berfungsi untuk menyaring kotoran yang terdapat dalam bahan bakar. Bahan bakar yang sudah disaring dengan saringan bahan bakar (fuel filter) akan menjadi lebih bersih pada saat diinjeksikan ke dalam ruang bakar sehingga proses pembakaran akan terjadi dengan lebih sempurna. Saringan bahan bakar (fuel filter) yang digunakan pada sistem EFI ada dua jenis yaitu:

  • Filter kasar (kawat yang dirajut dengan pori besar), Filter kasar berfungsi untuk menyaring kotoran (kontaminan) yang berukuran besar pada bahan bakar.
  • Filter halus (terbuat dari kain dengan pori yang kecil), Filter halus berfungsi untuk menyaring kotoran berukuran kecil yang tidak dapat disaring dengan filter kasar.

3. Pompa Bahan Bakar (Fuel Pump)

Pompa bahan bakar (fuel pump) berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari tangki bahan bakar dan menyalurkannya ke injektor melalui fuel feed dengan tekanan tertentu. Pompa bensin (fuel pump) yang digunakan pada sistem EFI adalah pompa bensin elektrik. Ada dua jenis pompa bahan bakar yang dapat digunakan pada sistem EFI yaitu:

  • In Tank Type, Pompa jenis in tank dipasangkan di dalam tangki bahan bakar dan terendam dengan bahan bakar.
  • In Line Type, Pompa jenis in line dipasangkan di luar tangki bahan bakar.

Pompa bahan bakar pada sistem EFI memerlukan arus listrik dari baterai pada proses kerjanya. Coba perhatikan mobil yang menggunakan sistem EFI, jika kunci kontak diputar ke posisi ON biasanya akan terdengar suara pompa bahan bakar.

4. Pipa Bahan Bakar (Fuel Line)

Pipa bahan bakar (fuel line) berfungsi untuk menyalurkan bahan bakar dari satu komponen ke komponen lainnya pada sistem EFI.

5. Pipa Pembagi Bahan Bakar (Fuel Delivery Pipe)

Pipa pembagi bahan bakar (fuel delivery pipe) berfungsi untuk menyalurkan bahan bakar bertekanan ke injektor. Selain itu pipa pembagi bahan bakar (fuel delivery pipe) juga berfungsi untuk menampung bahan bakar bertekanan agar suplai bahan bakar langsung siap pada saat kendaraan dinyalakan. Tekanan bahan bakar pada pipa pembagi bahan bakar (fuel delivery pipe) dipertahankan pada 2,55 - 2,9 Kg/cm². Pipa pembagi bahan bakar (fuel delivery pipe) terhubung langsung dengan injektor.

6. Injektor

Injektor berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar sesuai dengan tanda (signal) dari ECU. Injektor merupakan aktuator yang menerima tegangan dari ECU dan melakukan proses kerja secara mekanik. Injektor merupakan nozel elektromagnetik yang harus bisa mengabutkan bahan bakar secara baik. Injektor dipasangkan melalui insulator ke intake manifold atau cylinder head yang dekat dengan intake manifold dan terhubung dengan delivery pipe.

7. Fuel Pressure Regulator

Fuel pressure regulator atau biasa disebut dengan pressure regulator saja berfungsi untuk menjaga tekanan bahan bakar pada pipa pembagi agar tekanannya tetap stabil antara 2,55 - 2,9 Kg/Cm². Tekanan berlebih pada pipa pembagi akan dialirkan kembali ke tangki bahan bakar melalui saluran pengembali (return feed) yang terdapat pada fuel pressure regulator. Dengan demikian tekanan bahan bakar pada pipa pembagi akan tetap stabil.

8. Pipa Pengembali Bahan Bakar (Return Pipe)

Pipa pengembali bahan bakar berfungsi untuk mengalirkan kembali bahan bakar berlebih ke tangki bahan bakar pada saat terjadi tekanan berlebih pada pipa pembagi bahan bakar.

9. Pulsation Damper

Pulsation damper berfungsi untuk mencegah terjadinya fluktuasi (naik turun) tekanan bahan bakar dan meredam kejutan tekanan bahan bakar pada pipa pembagi bahan bakar. Di dalam pulsation damper terdapat diafragma yang dapat menetralkan variasi tekanan.

10. Baterai

Pada sistem EFI, baterai berfungsi untuk menyuplai kebutuhan energi listrik ke semua komponen sistem EFI yang membutuhkan listrik seperti sensor, pompa bahan bakar dan juga injektor.

11. Cold Start Injector

Cold start injector berfungsi sebagai injektor tambahan yang bekerja pada saat mesin dalam kondisi dingin.  Cold start injector akan membantu penginjeksian utama sehingga mesin akan tetap mudah dihidupkan walau dalam keadaan dingin.

12. Sensor - Sensor

Terdapat lebih dari satu sensor yang digunakan pada sistem EFI. Sensor EFI berfungsi untuk mendeteksi kondisi mesin dan keadaan sekitar kemudian memberikan sinyal ke ECU sebagai rujukan bagi ECU dalam menentukan berapa lama injektor terbuka atau berapa banyak bahan bakar yang harus diinjeksikan dari ijektor. 

13.  ECU (Electronic Control Unit)

ECU berfungsi untuk memproses data yang diperoleh dari sensor - sensor kemudian data tersebut akan diproses kemudian ECU akan mengirimkan sinyal sesai dengan memberikan kondisi kerja yang harus dilakukan. Hasil pengolahan data yang dihasilkan ECU berupa tegangan yang melintasi interval waktu tertentu dan dikirimkan ke injektor sehingga nozzle akan membuka sesuai dengan panjang tegangan yang dikirimkan oleh ECU.

Itulah komponen sistem EFI dan fungsinya yang dapat disampaikan pada kesempatan kali ini. Semoga bermanfaat.

Post a Comment for "Komponen Sistem EFI Beserta Fungsinya"